3. Bantuan Linguistik
Selain membantu menerjemahkan sumber atau referensi dalam bahasa asing, ChatGPT dapat membimbing guru dalam penulisan akademik. Ini termasuk membantu siswa menulis esai atau makalah dengan tata bahasa yang baik dan benar.
4. Menilai Tugas Siswa
Selain untuk pembelajaran, ChatGPT dapat digunakan untuk menganalisis tugas siswa. Ini mencakup mengidentifikasi kesalahan umum dan memberikan saran perbaikan, bahkan memberikan rekomendasi nilai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
5. Menyusun dan Mengevaluasi Kegiatan Belajar Mengajar
ChatGPT dapat memberikan saran dan rekomendasi konten pelajaran berdasarkan standar kurikulum. Selain itu, guru bisa menyusun RPP dan mendapatkan konsultasi terkait masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
Penggunaan ChatGPT dapat dianggap sebagai alternatif yang lebih unggul daripada Google, karena mampu menyaring informasi dari berbagai halaman situs atau website.
Sebagai pendidik, kita hanya perlu membaca respons yang diberikan oleh ChatGPT, bahkan memungkinkan kita untuk mengajukan pertanyaan.
Namun, penting untuk diingat dan dicatat bahwa jawaban dari ChatGPT tidak dapat diandalkan sebagai sumber informasi yang terpercaya. Oleh karena itu, verifikasi informasi yang diperoleh sebaiknya dilakukan melalui sumber penelitian yang terakreditasi, seperti Jurnal Sinta atau publikasi internasional.
Perkembangan kecerdasan buatan, seperti ChatGPT, terjadi dengan pesat. Sebagai pendidik, penting untuk bijak dan adaptif terhadap perkembangan ini. Teknologi akan terus berperan penting di berbagai bidang, termasuk pendidikan.
Tantangannya adalah memahami potensi dan batasan teknologi dalam pendidikan, memanfaatkannya secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan selalu menjunjung tinggi etika serta tanggung jawab dalam penggunaannya.
Itu tadi informasi yang dapat diberikan mengenai panduan atau cara pemanfaatan ChatGPT untuk pembelajaran.
