Artinya, mungkin ada ratusan orang yang terkena dampak membersihkan. Situasi guru honorer saat ini sangat menyedihkan. “Ada yang menangis, ada yang kebingungan bagaimana memberitahu keluarga di rumah karena karirnya sebagai guru kandas begitu saja dalam waktu singkat,” kata Iman.
Sampai saat ini, mereka terus bertanya-tanya: kebijakan apa yang mereka ikuti dan mengapa mereka diperlakukan dengan cara ini? Tanpa pemberitahuan atau persiapan sebelumnya.
Selain itu, Iman menekankan bahwa penggunaan istilah “Cleansing” merupakan masalah kebijakan karena menggambarkan guru sebagai benda yang mengganggu kebersihan, meskipun mereka juga manusia.
“Pihak Dinas Pendidikan DK Jakarta yang mengirimkan edaran kebersihan guru honorer harus bisa menjelaskan apa maksud kebijakan kebersihan ini.” demikian ujarnya.
Demikian ulasan mengenai Formulir Cleansing Guru Honorer Diusir Secara Halus, Apakah Terjadi Juga Di Daerah Anda? Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda.
(rtq/rtq)