BeritaPelatihan

Langkah-Langkah atau Tahapan Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif

Seperti dokter yang mendiagnosis penyakit, guru dengan asesmen ini dapat mengidentifikasi kelemahan siswa. Jika ditemukan sejak awal, guru bisa segera memberikan solusi atau “obat” yang tepat. Guru mampu merancang metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan target.

Dalam menyusun dan melaksanakan asesmen diagnostik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh guru, yaitu:

1. Pelaksanaan di awal

Penilaian diagnostik bertujuan memahami kondisi siswa sebelum pembelajaran dimulai, jadi harus dilakukan di awal. Guru bisa melakukannya di setiap unit pelajaran atau setiap semester.

2. Fokus pada pemahaman

Pemahaman yang dianalisis oleh guru berbasis pada kemampuan siswa, termasuk keterampilan, pengetahuan, sikap, dan lainnya.

3. Tidak harus dinilai

Asesmen diagnostik berfungsi sebagai tolak ukur kualitas peserta didik, sehingga guru tidak wajib memberikan nilai. Yang terpenting adalah mengumpulkan data dan menganalisisnya.

4. Harus mengidentifikasi siswa

Target utama adalah siswa, jadi guru wajib mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan masing-masing anak.

5. Sebagai perbandingan

Meskipun dilakukan di awal, asesmen ini bisa digunakan sebagai ukuran selama proses belajar. Guru bisa membandingkan perkembangan siswa sebelum dan sesudah belajar.

Tahapan Asesmen Diagnostik

Baik asesmen diagnostik kognitif maupun non kognitif, masing-masing mempunyai tahapan pelaksanaan yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Namun, kegiatan di setiap tahap berbeda karena tujuan dari kedua penilaian tersebut juga berbeda. Berikut adalah langkah-langkah penilaian:

Diagnostik Kognitif

1. Persiapan

  • Guru menyusun jadwal penilaian.
  • Mengidentifikasi materi penilaian berdasarkan penyederhanaan Kompetensi Dasar (KD) oleh Kemendikbud.
  • Membuat pertanyaan dengan rumus: 2 soal berdasarkan materi yang akan dipelajari, 2 soal dari topik dalam 2 kelas sebelumnya (khusus semester 2), dan 6 soal dari topik dalam 1 kelas sebelumnya (semester 1 dan 2).

2. Pelaksanaan

  • Guru memberikan pertanyaan yang telah dibuat, bisa secara langsung atau sebagai pekerjaan rumah.

3. Tindak Lanjut

  • Mengolah hasil penilaian.
  • Membagi siswa dalam tiga kategori berdasarkan nilai: tidak paham, paham sebagian, dan paham utuh.
  • Menghitung rata-rata kelas dan memberikan perlakuan berdasarkan hasil: siswa yang mencapai nilai rata-rata mengikuti kegiatan belajar sesuai fase, siswa yang melebihi standar mengikuti pengayaan, siswa yang belum mencapai standar mengikuti pendampingan.
  • Melakukan penilaian terhadap topik yang telah diajarkan sebelum memberikan topik baru.
  • Mengulang proses tersebut di setiap awal kegiatan pembelajaran.

Diagnostik Non-Kognitif

1. Persiapan

  • Mempersiapkan alat bantu seperti video, gambar, atau apapun yang berhubungan dengan psikis anak dan emosi.
  • Menyusun pertanyaan kunci, contohnya: apa harapan kamu? Apa kegiatanmu saat belajar di rumah? Apa yang kamu suka dan tidak suka saat belajar di rumah?

2. Pelaksanaan

  • Memberikan alat bantu kepada siswa (contohnya gambar emosi).
  • Meminta siswa mengekspresikan emosi mereka saat belajar di rumah, bisa melalui tulisan, lisan, gambar, atau cara lainnya.

3. Tindak Lanjut

  • Melakukan identifikasi siswa dan mengajak untuk refleksi secara bersama. Guru dan siswa dapat berdiskusi secara personal.
  • Memberikan perlakuan kepada siswa serta berkomunikasi dengan orang tua/wali jika perlu.
  • Mengulangi langkah-langkah ini secara berkala di awal pembelajaran.

Dalam melaksanakan asesmen non-kognitif, guru bisa melakukannya melalui tanya jawab dengan pertanyaan yang mudah dan jelas sesuai tingkat siswa. Guru juga harus menyertakan acuan atau stimulus yang dapat membantu siswa menjawab pertanyaan.

Itulah langkah-langkah atau tahapan asesmen diagnostik kognitif dan non-kognitif. Sangat mudah, bukan? Di sisi lain, guru juga harus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada para siswa.

Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut      https://t.me/infofreediklat32JP

Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut      https://t.me/PortalBeritaGuru

Shares: