Guru dan pendidik memiliki peran kunci dalam merancang ice breaking yang efektif. Kreativitas dalam memilih kegiatan yang sesuai dengan karakteristik siswa, menyesuaikan dengan materi pembelajaran, dan menilai keberhasilannya adalah aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan. Selain itu, guru juga perlu membimbing siswa untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara bebas, menciptakan atmosfer yang mendukung keberanian berbicara dan berbagi.
Dengan menerapkan pembelajaran anti boring melalui ice breaking, ruang kelas dapat menjadi tempat yang penuh semangat, interaktif, dan kreatif. Ini bukan hanya menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan tetapi juga membantu siswa untuk lebih mudah memahami dan mengingat materi pembelajaran. Melalui teknik ini, pendidikan tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi menjadi perjalanan menyenangkan menuju pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam.
Penerapan ice breaking juga dapat memperkuat hubungan antara guru dan siswa. Ketika guru turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, ia tidak hanya menjadi sosok otoritas tetapi juga teman sebaya dalam proses pembelajaran. Hal ini menciptakan ikatan yang lebih dekat dan saling percaya antara guru dan siswa, membuka pintu bagi komunikasi yang lebih efektif dan pemberian umpan balik yang konstruktif. Dengan demikian, ice breaking bukan hanya meramaikan kelas, tetapi juga merawat hubungan interpersonal yang esensial dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif.