Sunday, July 7

Jangan Salah Pilih, Begini Cara Menentukan Model Pembelajaran yang Tepat

Pembelajaran merupakan komponen yang penting bagi siswa. Maka dari itu, penting bagi guru untuk menentukan model pembelajaran yang tepat. Dalam memilih model pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan kebutuhan peserta didik. Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan oleh guru dalam menentukan model pembelajaran yang tepat.

Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis tentang pelaksanaan pembelajaran, membantu peserta didik mencapai tujuan tertentu.

Model pembelajaran ini berbeda dengan metode pembelajaran, yang mencakup langkah-langkah atau pendekatan yang lebih luas.

Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi pengajar dalam melaksanakan pembelajaran, sangat mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran dipengaruhi oleh sifat materi yang akan diajarkan, tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai, dan tingkat kemampuan peserta didik.

Terdapat berbagai jenis model pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam memilih model pembelajaran, guru harus memahami materi yang akan diajarkan dan karakteristik peserta didik, serta menggunakan variasi model pembelajaran untuk menghindari ketergantungan pada satu jenis saja.

Tidak semua model pembelajaran sesuai untuk semua Kompetensi Dasar (KD) atau materi pembelajaran. Model pembelajaran tertentu hanya cocok untuk materi pembelajaran tertentu. Sebaliknya, materi pembelajaran tertentu akan mencapai hasil yang maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu.

Oleh karena itu, guru harus menganalisis setiap KD untuk menentukan apakah lebih sesuai dengan pembelajaran penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau pembelajaran hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based Learning).

Secara umum, beberapa pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

1. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD pada Kompetensi Inti (KI) 1 dan/atau KI 2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, serta kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD pada KI 3 dan/atau KI 4 untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan/atau keterampilan.

2. Kesesuaian model pembelajaran dengan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang dikembangkan dari KD.

3. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran spesifik untuk mengembangkan potensi dan kompetensi, misalnya untuk meningkatkan interaksi sosial atau pengolahan informasi.

4. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik dan modalitas siswa, serta sarana pendukung lainnya. Karakter dan kemampuan siswa yang berbeda-beda dapat mempengaruhi efektivitas model pembelajaran.

5. Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan yang akan digunakan, seperti pendekatan berbasis keilmuan yang mengembangkan pengalaman belajar melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, atau pendekatan berbasis genre yang bertujuan mengoptimalkan kompetensi berbahasa siswa, dan lain-lain.

Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut      https://t.me/infofreediklat32JP

Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut      https://t.me/PortalBeritaGuru

Halaman Selanjutnya

6. Kesesuaian dengan dimensi pengetahuan yang dituntut