Selain itu, pembelajaran kreatif dan inovatif dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi siswa. Dalam situasi pembelajaran yang mendukung kreativitas, siswa diundang untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok, proyek bersama, atau simulasi tim. Ini tidak hanya mengembangkan keterampilan sosial mereka, tetapi juga membantu mereka belajar bekerja sama, mendengarkan pendapat orang lain, dan menghargai keragaman ide. Kolaborasi semacam ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan interpersonal siswa.
Penerapan teknologi dalam pembelajaran juga memiliki keuntungan tersendiri. Teknologi memungkinkan akses lebih cepat dan mudah terhadap informasi, memperluas cakupan pemahaman siswa. Penggunaan perangkat lunak kreatif, platform daring, dan alat bantu pembelajaran interaktif dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan memotivasi. Dengan mengintegrasikan teknologi, siswa juga diajak untuk menjadi lebih terampil dalam menggunakan alat modern, suatu keahlian yang sangat relevan dalam dunia yang terus berubah.
Penting untuk diakui bahwa keuntungan pembelajaran kreatif dan inovatif pada kurikulum Merdeka tidak hanya berdampak pada aspek intelektual, tetapi juga pada aspek karakter dan kesiapan menghadapi dunia nyata. Siswa yang terlibat dalam pembelajaran kreatif cenderung lebih adaptif terhadap perubahan, lebih memiliki inisiatif, dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Secara keseluruhan, pembelajaran kreatif dan inovatif pada kurikulum Merdeka bukan hanya menghasilkan siswa yang berpengetahuan luas, tetapi juga individu yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi dinamika masyarakat global. Upaya kolaboratif antara pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua dalam menerapkan pendekatan ini dapat membentuk generasi yang mampu mengatasi perubahan dengan kepala tinggi dan hati yang bersemangat.