Meskipun Kemendikbudristek telah mengusulkan agar guru tidak termasuk dalam program PPPK paruh waktu dalam Rencana Pembangunan Personil (RPP) Manajemen ASN, Dirjen Nunuk berharap bahwa semua usulan terkait masalah guru bisa dipertimbangkan dalam RPP tersebut.
Namun, ada tantangan dalam pengadaan formasi guru PPPK untuk tahun 2024. Meskipun Kemendikbudristek menyusun kebutuhan formasi sebanyak 419.146, usulan yang diajukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) masih jauh dari memadai.
Menurut Dirjen Nunuk, terdapat kekurangan sebanyak 248.497 formasi guru PPPK, termasuk 2.633 P1 yang sebenarnya telah lolos seleksi PPPK tahun 2021.
Sebenarnya, tujuan pemerintah adalah untuk menyelesaikan status P1 dan guru honorer yang telah lama bertugas di sekolah negeri. Oleh karena itu, kami menitikberatkan pengadaan guru ASN tahun ini pada PPPK.
Demikian informasi yang dapat diberikan mengenai penjelasan dari Dirjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengenai nasib dari tenaga honorer tendik yang tidak terdata pada database BKN di seleksi PPPK 2024.