3. Asesmen pada Akhir Pembelajaran (Assessment of Learning)
Asesmen ini dilakukan setelah proses pembelajaran untuk mengukur pencapaian murid terhadap tujuan pembelajaran. Hasil asesmen ini digunakan untuk pelaporan hasil belajar kepada orang tua, kenaikan kelas, dan sertifikasi.
Jenis Asesmen dalam Kurikulum Merdeka:
Kurikulum Merdeka menyediakan berbagai jenis asesmen yang dapat digunakan oleh guru, antara lain:
- Asesmen Observasi: Guru mengamati perilaku dan kinerja murid selama proses pembelajaran.
- Asesmen Portofolio: Murid mengumpulkan hasil karyanya selama proses pembelajaran untuk dinilai oleh guru.
- Asesmen Percakapan: Guru berdialog dengan murid untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.
- Ujian: Guru memberikan tes atau kuis kepada murid untuk mengukur pencapaian mereka.
Pentingnya Melibatkan Murid dalam Asesmen:
Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya melibatkan murid dalam proses asesmen. Murid didorong untuk melakukan refleksi diri dan menilai kemajuan mereka sendiri. Hal ini dapat membantu murid untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan kemandirian dalam belajar.
Kesimpulan:
Konsep asesmen dalam Kurikulum Merdeka merupakan terobosan baru yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Asesmen yang dirancang dengan baik dapat membantu murid untuk belajar secara lebih efektif dan mencapai potensi mereka secara maksimal.