Teknik Supervisi Individual
Teknik supervisi individual merupakan pelaksanaan supervisi yang dilakukan terhadap para guru secara perorangan. Supervisor melakukan pertemuan secara langsung dengan seorang guru untuk mengetahui kualitas dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut.
Teknik supervisi ini dapat dilakukan dengan lima cara, yaitu dimulai dari kunjungan kelas, observasi kelas, kunjungan antar kelas, pertemuan individual, dan penilaian diri sendiri.
1. Kunjungan Kelas
Kunjungan kelas adalah teknik supervisi di mana kepala sekolah sebagai supervisor mengamati proses pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi dan membantu guru mengatasi kesulitan dan masalah di dalam kelas. Kepala sekolah dapat memberi tahu guru sebelumnya atau tidak, tergantung pada tujuan observasi.
2. Observasi Kelas
Observasi kelas merupakan proses mengamati pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya adalah untuk memperoleh data objektif mengenai aspek-aspek situasi pembelajaran dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran. Melalui tahap ini, kepala sekolah dapat menilai variasi metode pengajaran yang digunakan oleh guru serta reaksi mental siswa saat menerima materi.
3. Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah dialog antara supervisor dan guru. Dialog ini dapat berlangsung di ruang kelas saat siswa istirahat atau di ruang kepala sekolah atau ruang rapat.
4. Kunjungan Antar Kelas
Kunjungan antar kelas adalah guru mengunjungi kelas lain di sekolah yang sama untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran. Metode ini memerlukan perencanaan yang matang, dan guru yang berkunjung juga perlu dipilih dengan cermat.
5. Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan oleh para guru sendiri secara objektif. Kepala sekolah dapat membuat kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan tertutup tanpa perlu menyebut nama siswa, atau mencatat aktivitas siswa dalam suatu catatan.
Teknik Supervisi Kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah metode pelaksanaan supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang memiliki masalah atau kebutuhan yang sama dikelompokkan untuk belajar bersama.
Tidak ada cara yang benar-benar tepat atau salah dalam melakukan supervisi guru. Oleh karena itu, kepala sekolah harus mengetahui aspek atau bidang keterampilan yang akan dibina, serta karakteristik setiap teknik supervisi akademik di atas dan sifat atau kepribadian guru, sehingga teknik yang digunakan sesuai dengan guru yang sedang bimbing melalui supervisi akademik.
Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut https://t.me/infofreediklat32JP
Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut https://t.me/PortalBeritaGuru
