BeritaPelatihan

Pengertian dan Konsep Asesmen Diagnostik

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Asesmen jenis non-kognitif adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologis, emosional, dan sosial siswa. Artinya, penilaian ini lebih berfokus pada kondisi personal siswa. Kondisi personal siswa tentu akan mempengaruhi pencapaiannya di sekolah. Misalnya, siswa yang tidak nyaman di rumah karena masalah keluarga, akan kesulitan untuk fokus di sekolah.

Tujuan Asesmen Diagnostik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, asesmen ini terbagi menjadi dua. Selanjutnya perlu diketahui bahwa setiap jenis asesmen memiliki tujuannya masing-masing seperti berikut:

Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif

Tujuan asesmen jenis kognitif adalah:

– Mengidentifikasi pencapaian kompetensi siswa

– Merancang pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi rata-rata siswa

– Membentuk kelas remedial yang bisa mengakomodasi siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata

Tujuan Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Tujuan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:

– Memahami tingkat kesejahteraan psikologis, emosional, dan sosial siswa

– Mengetahui aktivitas siswa saat belajar di rumah

– Memahami kondisi keluarga siswa

– Memahami latar belakang pergaulan siswa

– Mengidentifikasi karakter, minat, serta gaya belajar siswa

Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut      https://t.me/infofreediklat32JP

Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut      https://t.me/PortalBeritaGuru

Shares: