Media PembelajaranPelatihan

Praktik Baik dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka

  1. Menekankan pada Pemecahan Masalah: Modul ajar sebaiknya dirancang untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik. Ini dapat dilakukan dengan menyajikan tantangan atau masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, sehingga mereka dapat belajar untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam situasi nyata.
  2. Evaluasi Berkelanjutan: Proses penyusunan modul ajar sebaiknya tidak berhenti pada tahap penyusunan saja. Penting untuk melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas modul ajar dalam mendukung pembelajaran peserta didik. Dengan demikian, modul ajar dapat terus disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang berkembang.
  3. Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Modul ajar harus dirancang untuk mendorong kreativitas dan inovasi peserta didik. Ini dapat dilakukan dengan menyediakan ruang bagi peserta didik untuk bereksperimen, menciptakan, dan mengembangkan ide-ide baru dalam konteks pembelajaran yang diberikan.

Modul ajar merupakan instrumen penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia. Dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam menyusun modul ajar, kita dapat memastikan bahwa pembelajaran yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, relevan dengan kebutuhan peserta didik, dan mampu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Dengan demikian, modul ajar dapat menjadi sarana yang efektif dalam mewujudkan visi pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada pembelajaran sepanjang hayat.

Shares:
Leave a Reply