BeritaPelatihan

Bisa Diterapkan, Pembelajaran Interaktif untuk Generasi Z

Media pembelajaran mempunyai peran penting dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media instruksional dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Adapun dampak secara praktis penggunaan media pembelajaran berkualitas tinggi di kelas meliputi:

– Materi pelajaran dapat dipilih dan diorganisir dengan lebih cermat.

– Penyampaian materi menjadi lebih standar.

– Pembelajaran menjadi lebih menarik.

– Belajar menjadi lebih interaktif ketika diterapkan teori belajar yang sesuai.

– Waktu belajar yang dibutuhkan dapat dikurangi.

– Kualitas belajar dapat ditingkatkan.

– Pembelajaran dapat diulang kapan dan di mana saja dibutuhkan.

– Sikap positif terhadap materi yang dipelajari dan proses belajarnya dapat ditingkatkan.

– Peran instruktur dapat diperbaiki.

Dampak positif yang telah disebutkan menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran bisa membuat suasana belajar menjadi lebih bermakna dan hidup.

Semua orang sepakat bahwa pembelajaran yang menyenangkan adalah dambaan setiap siswa. Proses belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, yang penting untuk menghasilkan pembelajaran berkualitas. Motivasi adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar.

Peranan Media Pembelajaran

Peranan media dalam proses pembelajaran antara lain:

– Alat untuk memperjelas bahan pengajaran saat guru menyampaikan pelajaran. Media digunakan oleh guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pengajaran.

– Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan yang dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh peserta didik dalam proses belajarnya. Guru dapat menggunakan media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar.

– Sumber belajar bagi peserta didik, yang berarti media tersebut berisi bahan-bahan yang harus dipelajari peserta didik baik secara individu maupun kelompok. Media membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.

Proses Pembelajaran Menyenangkan

Proses pembelajaran yang menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat memusatkan perhatiannya sepenuhnya pada pembelajaran, meningkatkan “time on task”. Pembelajaran untuk generasi Z juga harus dilakukan dengan memperhatikan suasana yang menyenangkan.

Proses belajar akan efektif jika suasananya menyenangkan. Seseorang yang secara aktif membangun pengetahuannya perlu adanya dukungan fasilitas belajar dan suasana yang maksimal. Suasana yang menyenangkan tanpa ketegangan sangat baik untuk membangkitkan motivasi belajar.

Seorang guru yang baik harus memahami empat kategori motivasi mengapa siswa belajar:

– Motivasi intrinsik (siswa belajar karena tertarik pada tugas-tugas yang diberikan).

– Motivasi instrumental (siswa belajar karena adanya konsekuensi: reward atau punishment).

– Motivasi sosial (siswa belajar karena ide dan gagasannya ingin dihargai).

– Motivasi prestasi (siswa belajar karena ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa dia mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru).

Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut      https://t.me/infofreediklat32JP

Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut      https://t.me/PortalBeritaGuru

Halaman Selanjutnya

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh lembaga pendidikan

Shares: