Pertanyaan yang kerap diajukan yaitu tentang Bagaimana menurut Anda proses supervisi akademik yang ideal agar dapat membantu Anda berkembang sebagai seorang pendidik?
Jawaban alternatif
- Diadakan briefing atau pertemuan singkat antara guru dan kepala sekolah untuk menyamakan persepsi bahwa supervisi akademik bertujuan untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.
- Selama supervisi akademik, sebaiknya ada transfer pengetahuan mengenai metode atau cara baru dalam pengajaran. Dengan demikian, guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi.
- Kegiatan supervisi akademik dilakukan bukan hanya sebagai persyaratan administratif untuk akreditasi sekolah, tetapi sebagai sarana bagi guru untuk terus belajar dan berbagi dengan kepala sekolah sehingga kendala dan kelebihan dalam pembelajaran dapat diketahui.
- Di akhir supervisi akademik, dilakukan evaluasi secara objektif dengan tujuan mengembangkan pembelajaran, bukan untuk menghakimi kesalahan yang mungkin terjadi selama supervisi berlangsung.
- Diberikan catatan yang dapat digunakan sebagai acuan lebih lanjut untuk refleksi diri dan perbaikan di masa depan.
Konsep Supervisi Akademik
Mengacu pada modul “Bahan Pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah” dari LPPKS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kata supervisi berasal dari kata “super” dan “vision”.
Super berarti lebih atau tinggi, dan vision artinya melihat, sehingga secara harfiah supervisi berarti melihat dari atas, yang mengandung makna bahwa orang yang melakukan supervisi memiliki kemampuan yang lebih tinggi dan luas daripada yang dilihat.
Dalam pendidikan formal, yang dianggap memiliki kemampuan lebih tinggi dalam pengawasan pembelajaran adalah kepala sekolah dan pengawas sekolah. Oleh karena itu, calon kepala sekolah/madrasah wajib memiliki kompetensi dalam proses supervisi akademik agar dapat menjalankan tugas supervisi dengan baik.
Secara konseptual, menurut Glickman (2007), supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan yang membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran.
Supervisi akademik bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan mereka dalam mencapai tujuan pengajaran (Daresh, 2001). Ini berarti bahwa esensi supervisi akademik bukanlah untuk menilai kinerja guru dalam mengelola proses belajar-mengajar, melainkan untuk membantu guru mengembangkan profesionalisme mereka.
Wiles (1987) menyatakan bahwa supervisi adalah pengembangan situasi belajar-mengajar yang lebih baik. Supervisi adalah bantuan yang memungkinkan guru belajar bagaimana meningkatkan kemampuan pribadi mereka untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan (Neagley & Evans, 1980).
Kepala sekolah selama ini seringkali melakukan supervisi akademik hanya sebatas menjalankan tugas atau kewenangannya saja, belum menjadi kebutuhan atau permintaan dari para guru, sebagaimana yang seharusnya sesuai dengan konsep dari supervisi.
Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut https://t.me/infofreediklat32JP
Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut https://t.me/PortalBeritaGuru
Halaman Selanjutnya
Maka dari itu kedepannya diharapkan para guru yang merasa terdapat kekurangan