BeritaSeputar PPG

Nasib Program Andalan Kemdikbud Kedepan Untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Ketua umum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim sudah sejak dulu mengeluarkan program andalan, yaitu Pendidikan Guru Penggerak untuk guru sertifikasi dan non sertifikasi. Ini adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang di yakini bisa mengangkat pendidikan di daerah terpencil Indonesia. Tapi jika di pikir-pikir bagaimana nasib dari program andalan ini di tahun 2024?

Nadiem Anwar Makarim menyatakan kalau saat ini sudah ada sekitar 100.000 guru penggerak dan setengah dari mereka mungkin sudah menjadi kepala sekolah dan pengawas. Dalam posisi-posisi kepemimpinan ini, mereka akan mendorong perubahan dan kalau 20% sekolah di Indonesia Kepala Sekolahnya adalah guru penggerak.

Jadi kalaupun tidak ada guru penggerak baru di tahun ini tapi sudah ada 100.000 komunitas guru penggerak, maka bisa di yakini program ini akan berjalan secara otonom. Karena kemungkinan besar guru penggerak di seluruh Indonesia tidak akan diam saja di tempat mereka dan pasti akan membuat komunitas-komunitas guru penggeraknya sendiri di masing-masing daerah.

Nadiem, sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia juga menegaskan kalau para guru penggerak baik itu guru sertifikasi dan non sertifikasi yang sudah ada mulai mendorong program ini sendiri di daerah-daerah mereka. Dan tidak menunggu abah-aba dari pusat maka ini akan membantu kelancaran jalannnya program.

Program Penggantian Kurikulum K-13 Menjadi Kurikulum Merdeka

Dalam pidatonya Nadiem juga mengakui kalau saat ia diangkat menjadi menteri pendidikan, hal pertama yang dia lakukan adalah mengganti kurikulum. Ibaratnya setiap ganti menteri, ganti kurikulum. Tapi hal ini ia benarkan mengingat kurikulum pendidikan di Indonesia belum di rubah dari tahun 2013.

Perubahan kurikulum ini menuai banyak kritikan dan keluhan dari berbagai pihak, tapi Nadiem kembali menegaskan kalau kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum paling relevan untuk pendidikan di Indonesia kedepannya. Mengapa bisa begitu? Ini karena kurikulum Merdeka benar-benar mengundang para bapak/ibu guru untuk menjadi kreator dari kurikulum tersebut.

Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut         https://t.me/infofreediklat32JP

Info Honorer, Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut         https://t.me/PortalBeritaGuru

Halaman Selanjutnya

Selain dua program di atas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga meluncurkan…

Shares: