BeritaPelatihan

Begini Proses Supervisi Akademik Untuk Membantu Pendidik Berkembang

Maka dari itu kedepannya diharapkan para guru yang merasa terdapat kekurangan dalam pembelajaran, secara aktif harus meminta kepada kepala sekolah untuk disupervisi. Supervisi akademik yang menggunakan pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru disebut supervisi klinis.

Konsep ‘klinis’ menurut Achenson, et. al (1987) berarti pelaksanaan supervisi disarankan adanya hubungan secara tatap muka antara guru dan supervisor, yang berfokus pada tingkah laku aktual guru di dalam kelas.

Karakteristik dari pendekatan supervisi klinis adalah guru diharapkan secara sadar menyampaikan masalah dalam pembelajaran kepada kepala sekolah atau pengawas sekolah dan mengharapkan solusi dari kepala sekolah.

Dalam pelaksanaan supervisi klinis, terdapat hubungan kolaboratif yang konstruktif, demokratis, dan humanis antara kepala sekolah dan guru yang disupervisi.

Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip supervisi yang dijelaskan oleh Sullivan & Glanz (2005) dan Sergiovanni (1987), yang menyatakan bahwa supervisi klinis merupakan proses pembinaan performa guru dalam mengelola pembelajaran, dengan tujuan untuk pengembangan profesional dan peningkatan motivasi kerja guru.

Sujana (2008) juga menekankan terkait dengan pentingnya konsep dan teknik supervisi akademik. Dia menjelaskan bahwa proses supervisi akademik adalah kegiatan yang direncanakan, terstruktur, dan terprogram, yang bertujuan untuk mengubah perilaku guru agar kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut      https://t.me/infofreediklat32JP

Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut      https://t.me/PortalBeritaGuru

Shares: