BeritaPelatihan

Pentingnya Melakukan Asesmen Diagnostik bagi Guru

Tidak ada metode atau model pembelajaran yang paling cocok atau terbaik. Yang penting adalah bagaimana guru dapat mengemas berbagai model atau metode yang bervariasi, menggali kreativitas, inovasi, eksplorasi, improvisasi, dan komunikasi harmonis dengan siswa. Setelah mengenal karakteristik siswa dari hasil asesmen diagnostik, guru dapat memperhatikan mayoritas kecenderungan belajar siswa untuk menentukan metode yang sesuai.

Asesmen diagnostik pada pembelajaran luring dan daring dapat digunakan untuk memetakan kemampuan siswa dengan cepat, misalnya dalam memahami materi. Dengan mengetahui karakteristik siswa melalui asesmen, guru dapat menentukan metode atau model pembelajaran yang tepat, memilih alat, bahan, atau media yang sesuai, dan menyesuaikan materi dengan kemampuan rata-rata siswa. Ada tiga pengaruh utama dari asesmen diagnostik:

1. Pembelajaran berlangsung kondusif dan efektif.

2. Siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat diidentifikasi sejak awal.

3. Komunikasi efektif antara guru dan orang tua terkait capaian siswa terjalin, menciptakan simbiosis mutualisme.

Maka dapat disimpulkan pentingnya melakukan asesmen diagnostik secara berkala, dengan dua jenis utama asesmen diagnostik dalam pencapaian kompetensi siswa yaitu:

1. Asesmen diagnostik kognitif untuk mengetahui capaian kompetensi. Dilakukan melalui tes untuk mengukur capaian kompetensi siswa secara berkala.

2. Asesmen diagnostik non-kognitif untuk memahami aspek psikologis atau emosional siswa serta menilai aktivitas mereka.

Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut      https://t.me/infofreediklat32JP

Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut      https://t.me/PortalBeritaGuru

Shares: