Salah satu tugas utama kepala sekolah adalah menjadi pengawas bagi para guru. Supervisi adalah proses pembimbingan yang wajib dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme guru sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Artikel ini akan menjelaskan tahapan-tahapan teknik supervisi akademik.
Melalui supervisi ini, kepala sekolah diharuskan membantu para guru untuk mengatasi permasalahan yang berkaita dengan pembelajaran. Oleh karena itu, supervisi akademik sangat penting sebagai upaya untuk menjamin mutu pembelajaran di tingkat sekolah. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kepala sekolah juga bertanggung jawab untuk mendukung guru.
Pelaksanaan supervisi guru diatur dalam Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pendidikan. Sebagai pemimpin lembaga, kepala sekolah wajib melaksanakan supervisi pembelajaran.
Dalam standar pelayanan minimal pendidikan dasar disebutkan bahwa supervisi pembelajaran harus dilakukan minimal dua kali dalam satu semester untuk setiap guru. Oleh karena itu, setiap sekolah perlu menyusun program supervisi di awal tahun ajaran.
Supervisi guru harus dilakukan dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang ada di kelas. Bagi kepala sekolah dalam peran manajerial, supervisi juga berguna untuk manajemen dan administrasi guru kelas serta guru mata pelajaran. Selain itu, supervisi meningkatkan layanan profesionalisme guru kepada siswa serta mengevaluasi kinerja guru.
Tahapan Supervisi Guru
Prosedur teknik supervisi akademik berlangsung dalam beberapa tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap pengamatan, dan tahap evaluasi. Pada tahapan pendahuluan, kepala sekolah dan guru bersama-sama melakukan pembahasan rencana metode supervisi. Pada tahap berikutnya, guru melatih kemampuan mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang telah disepakati.
Kepala sekolah mengamati dan mencatat perilaku guru saat mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang telah disetujui bersama. Kepala sekolah juga perlu mengamati perilaku siswa di kelas serta interaksi antara guru dan siswa.
Selama observasi, kepala sekolah harus berusaha mengumpulkan data yang objektif untuk menganalisis dan menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru mengenai apa yang telah terjadi dalam pengajaran. Ini penting sebagai referensi dan pedoman untuk proses pembinaan dan peningkatan kemampuan profesionalisme guru selanjutnya.
Pada saat melakukan evaluasi terhadap berbagai cara pemecahan masalah yang mungkin untuk dilakukan, setiap alternatif pemecahan permasalahan dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor seperti fasilitas dan kendala yang mungkin dihadapi.
Adapun alternatif pemecahan permasalahan yang paling mungkin untuk dilakukan adalah dengan mempertimbangkan beberapa faktor pendukung yang dapat membantu pemecahan masalah dibandingkan dengan kendala yang dihadapi.
Teknik Supervisi Kepala Sekolah terhadap Guru
Untuk melaksanakan supervisi secara lebih efisien, efektif, dan objektif, kepala sekolah wajib mempunyai keterampilan secara konseptual, interpersonal (komunikasi antar pribadi), dan teknis.
Maka dari itu, kepala sekolah perlu memahami berbagai macam teknik supervisi guru. Menurut Gwyn dalam Kementerian Pendidikan Nasional, 2010 menjelaskan bahwa terdapat dua macam teknik supervisi akademik, yaitu teknik individual dan kelompok (Kemdiknas, 2010b).
Tingkatkan Literasi, Info Pendidikan dan Diklat Bersertifikat 32JP gratis melalui Channel telegram “Info Diklat Gratis” link berikut https://t.me/infofreediklat32JP
Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut https://t.me/PortalBeritaGuru
Halaman Selanjutnya